Ketua Umum Liga Mahasiswa NasDem Willy Aditya memaparkan, Liga Mahasiswa NasDem setiap tahun membuka kuota buat 20 mahasiswa untuk mengambil gelar master di luar negeri. “Kemarin yang lolos seleksi hanya tujuh orang,” paparnya.
Seusai
kalah dalam Perang Dunia II, Kaisar Jepang Hirohito tidak menanyakan besar
kerugian negara ataupun jumlah prajurit yang gugur. Hirohito justru
mempertanyakan, berapa banyak guru yang tersisa.
“Pertanyaan
Kaisar tersebut sangat luar biasa. Coba kita pikirkan dengan mendalam.
Pendidikan menjadi dasar untuk membangun sebuah bangsa menjadi besar,” ujar
Ketua Majelis Nasional Partai NasDem Surya Paloh di Jakarta, kemarin.
Surya
mengungkapkan hal itu seusai melepas tujuh perwakilan Liga Mahasiswa NasDem
yang akan mengambil gelar pendidikan master di China. Mereka dikirim ke China
atas kerja sama Liga Mahasiswa NasDem dengan Nanyang ASEAN International. Di
China, para mahasiswa akan fokus pada kajian pendidikan maritim, organic
farming, teknologi informasi, energi terbarukan, budaya, dan turisme.
Untuk
menciptakan sebuah bangsa yang besar, lanjut Surya, tidak cukup dengan memberi
pendidikan yang layak bagi generasi muda. Generasi muda harus mendapat
fasilitas dan kesempatan meraih pendidikan yang hebat.
Surya
pun meyakini, bangsa Indonesia hanya bisa bangkit bila ada keterbukaan
kesempatan memperoleh pendidikan tidak hanya terhadap kalangan yang memiliki
uang.
Berbekal
visi belajar, berpolitik, dan berbakti, Liga Mahasiswa NasDem memberi
kesempatan bagi siapa saja untuk menimba ilmu sesuai minat dengan tujuan bisa
berbakti bagi bangsa.
“Mereka
menjalankan sunah Nabi, mencari ilmu ke negeri China. Tuntutlah ilmu ke mana
saja. Namun ingat, dengan basis karakter Indonesia, dan kembali untuk kemajuan
bangsa Indonesia,” tegas Surya.
Ketua
Umum Liga Mahasiswa NasDem Willy Aditya memaparkan, Liga Mahasiswa NasDem
setiap tahun membuka kuota buat 20 mahasiswa untuk mengambil gelar master di
luar negeri. “Kemarin yang lolos seleksi hanya tujuh orang,” paparnya.
Vani
Yulia Chaniago, 23, salah seorang delegasi Liga Mahasiswa NasDem mengungkapkan
kesempatan ini tidak akan menjadi yang terakhir. Dirinya berpendapat bahwa
untuk mengenyam pendidikan tinggi berkualitas bisa dicapai karena ada
kesempatan, bukan karena uang. (Hafizd Mukti/P-1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar