TERSUMBATNYA
saluran resmi aspirasi masyarakat saat ini menempatkan mahasiswa kembali
menjadi tulang punggung perubahan dan penjaga keseimbangan politik.
Namun
sayangnya, perjuangan mahasiswa sering kali diartikan sempit hanya melalui
demonstrasi. Mahasiswa seharusnya tidak alergi terjun berpolitik agar dapat
memperjuangkan aspirasi masyarakat melalui saluran resmi.
Hal itu
dipaparkan Ketua Umum Liga Mahasiswa NasDem (LMN) Willy Aditya dalam Seminar
Nasional FISIP Days 2012 `Mahasiswa dan Tantangan Global', di Audito rium
Syahida Inn, UIN Jakarta, kemarin.
“Demonstrasi
masih menjadi cara mahasiswa menyuarakan kepentingan masyarakat. Tetapi, zona
perang sesungguhnya melalui parpol.
Sangat
disayangkan jika para mahasiswa yang memiliki integritas, idealisme, visi, dan
pengetahuan, namun tidak mau berpolitik,” ungkapnya. Mahasiswa
yang alergi berpolitik, sambungnya, berpotensi menjadi oportunis di masa
mendatang karena tidak punya basis pilihan sejak awal.
“Jika
ingin memperbaiki nasib negara ini, mahasiswa harus masuk sistem dan mengerti
ritme yang berjalan untuk kemudian mengubah sistem tersebut,” terangnya. “Dengan
terjun berpolitik, tidak berarti ideologi mahasiswa jadi hilang,” tegasnya.
Pembicara
lainnya, Sekretaris Program Doktor Pascasarjana Universitas Pajajaran Obstator
Sinaga mengemukakan, kemerdekaan berpolitik harus diwujudkan dengan sikap tidak
anti terhadap partai politik.
“Partai
politik tetap harus dijaga sebagai saluran resmi aspirasi masyarakat. Ini
supaya kehidupan bernegara kita tidak keluar dari sistem. Karena itu, sejak
dini kita tidak boleh anti terhadap partai politik, sekalipun kelak ada yang
menjadi dokter, seniman, dan lainnya,” ujarnya.
Asisten
Deputi Kapasitas Pemuda Kemenpora bidang Pemberdayaan Pemuda Imam Gunawan
menambahkan, upaya untuk menciptakan mahasiswa yang berkarakter adalah
pembiasaan memperjuangkan hal yang benar dan disokong pendidikan yang berbasis
karakter. Pasalnya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengaruh
globalisasi harus dibendung dengan aspek lokalitas. (*/P-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar