"Kekaguman Surya Paloh pada Bung Karno tercermin dalam genre pidatonya berapi-api dengan intonasi tinggi dan penuh semangat. Hanya Surya Paloh-lah yang memiliki tipologi pidato semacam ini dibandingkan tokoh-tokoh bangsa lainnya” tegas Willy Aditya, yang juga Ketua Umum Liga Mahasiswa NasDem
RMOL.
Ketua Umum organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat Surya Paloh meluncurkan
buku "Mari Bung, Rebut Kembali" siang ini (Senin, 16/7) di Aula gedung
Nasional Demokrat, Jalan Gondangdia, Jakarta.
Buku
tersebut merupakan kumpulan pidato Surya Paloh, yang terdiri dari enam belas pidato dalam berbagai momen acara
dengan tema beragam sejak tahun 2010 sampai 2012.
Willy
Aditya, yang merupakan penyusun buku tersebut mengungkapkan, sebagai seorang
nasionalis, agenda utama Surya Paloh adalah membangkitkan semangat kebangsaan.
Dan sebagai seorang tokoh pergerakan, ia tak akan berhenti menyampaikan pikiran
dan semangat lewat pidato-pidatonya yang menggetarkan.
Kekaguman
Surya Paloh pada Bung Karno tercermin dalam genre pidatonya berapi-api dengan
intonasi tinggi d"an penuh semangat. Hanya Surya Paloh-lah yang memiliki
tipologi pidato semacam ini dibandingkan tokoh-tokoh bangsa lainnya” tegas
Willy Aditya, yang juga Ketua Umum Liga Mahasiswa NasDem.
Dalam
pengantar buku ini, Willy Aditya mengkategorikan kaidah berpidato ala Surya
Paloh ini dengan istilah impromtuer. Metode impromtuer ini sangat jarang
menggunakan naskah, bahkan tak pernah sama sekali. Spontanitas, natural, dan
orisinil, murni keluar dalam hati dan basis pengetahuannya. Tidak direka-reka, naik-turun dan liak-liuk
pidato dengan mudah diatur sesuai suasana emosi audiens. Hal ini sesuai dengan
kepribadian restorasi Surya Paloh, “Restorasi Indonesia adalah perubahan
mindset masyarakat dari kepura-puraan menjadi keterusterangan!”
Senada
dengan Willy Aditya, puteri Bung Karno Rachmawati Soekarnoputri menyebutkan,
Surya Paloh adalah Sang Soekarnois. Buku ini menurut Rachmawati dapat dijadikan pedoman dan cambuk semangat
dalam pergerakan di masa sekarang dan masa depan.
Sementara
itu pakar komunikasi Universitas Indonesia Prof Bachtiar Aly, Surya Paloh
berpidato menggetarkan, mengesankan, menghayati berpidato ala Bung Karno.
Menurutnya, Surya Paloh adalah oase pemuas dahaga khalayak. Tokoh pergerakan yang jujur dalam
bertutur dan cerdik dalam membaca tanda-tanda zaman.
"Tak
ada pemimpin lain seperti dia. Mengalir, spontan, menggemparkan dan menuai
riuh-gemuruh. Surya Paloh melakoni proses transedental yang tak ada
tandingannya dalam membakar semangat massa” ungkapnya. [zul]
Senin, 16 Juli 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar