Rabu, 19 Desember 2012

Buku Mari Bung, Rebut Kembali Surya Paloh Diluncurkan

"Kekaguman Surya Paloh pada Bung Karno tercermin dalam genre pidatonya berapi-api dengan intonasi tinggi dan penuh semangat. Hanya Surya Paloh-lah yang memiliki tipologi pidato semacam ini dibandingkan tokoh-tokoh bangsa lainnya” tegas Willy Aditya, yang juga Ketua Umum Liga Mahasiswa NasDem


RMOL. Ketua Umum organisasi kemasyarakatan Nasional Demokrat Surya Paloh meluncurkan buku "Mari Bung, Rebut Kembali" siang ini (Senin, 16/7) di Aula gedung Nasional Demokrat, Jalan Gondangdia, Jakarta.

Buku tersebut merupakan kumpulan pidato Surya Paloh, yang terdiri dari  enam belas pidato dalam berbagai momen acara dengan tema beragam sejak tahun 2010 sampai 2012.

Willy Aditya, yang merupakan penyusun buku tersebut mengungkapkan, sebagai seorang nasionalis, agenda utama Surya Paloh adalah membangkitkan semangat kebangsaan. Dan sebagai seorang tokoh pergerakan, ia tak akan berhenti menyampaikan pikiran dan semangat lewat pidato-pidatonya yang menggetarkan.

Kekaguman Surya Paloh pada Bung Karno tercermin dalam genre pidatonya berapi-api dengan intonasi tinggi d"an penuh semangat. Hanya Surya Paloh-lah yang memiliki tipologi pidato semacam ini dibandingkan tokoh-tokoh bangsa lainnya” tegas Willy Aditya, yang juga Ketua Umum Liga Mahasiswa NasDem.

Dalam pengantar buku ini, Willy Aditya mengkategorikan kaidah berpidato ala Surya Paloh ini dengan istilah impromtuer. Metode impromtuer ini sangat jarang menggunakan naskah, bahkan tak pernah sama sekali. Spontanitas, natural, dan orisinil, murni keluar dalam hati dan basis pengetahuannya.  Tidak direka-reka, naik-turun dan liak-liuk pidato dengan mudah diatur sesuai suasana emosi audiens. Hal ini sesuai dengan kepribadian restorasi Surya Paloh, “Restorasi Indonesia adalah perubahan mindset masyarakat dari kepura-puraan menjadi keterusterangan!”

Senada dengan Willy Aditya, puteri Bung Karno Rachmawati Soekarnoputri menyebutkan, Surya Paloh adalah Sang Soekarnois. Buku ini menurut Rachmawati  dapat dijadikan pedoman dan cambuk semangat dalam pergerakan di masa sekarang dan masa depan.
Sementara itu pakar komunikasi Universitas Indonesia Prof Bachtiar Aly, Surya Paloh berpidato menggetarkan, mengesankan, menghayati berpidato ala Bung Karno. Menurutnya, Surya Paloh adalah oase pemuas dahaga  khalayak. Tokoh pergerakan yang jujur dalam bertutur dan cerdik dalam membaca tanda-tanda zaman.

"Tak ada pemimpin lain seperti dia. Mengalir, spontan, menggemparkan dan menuai riuh-gemuruh. Surya Paloh melakoni proses transedental yang tak ada tandingannya dalam membakar semangat massa” ungkapnya. [zul]
Senin, 16 Juli 2012

Tidak ada komentar: