Rabu, 19 Desember 2012

Semangat Restorasi di "Mari Bung Rebut Kembali"

"Willy Aditya mengatakan beberapa pemimpin dunia yang banyak membuat perubahan melalui pidato dan orasi, menjadi dasar dibukukannya kumpulan pidato Surya Paloh. Ia menilai cara berpidato yang tanpa melihat naskah atau impromptu, menunjukkan keterusterangan menyampaikan pesan dan ide dari seorang Surya Paloh"

Metrotvnews.com, Jakarta: Buku kumpulan pidato Ketua Majelis Nasional Partai NasDem Surya Paloh berjudul "Mari Bung Rebut Kembali" terinspirasi pidato beberapa pemimpin dunia yang mampu membawa perubahan bagi lingkungan sekitar mereka. Contohnya, Martin Luther King, Fidel Castro, Ahmadinejad dan Soekarno. Buku ini diharapkan mampu membangun bangsa dengan semangat restorasi.

Bedah buku "Mari Bung Rebut Kembali" digelar di salah satu toko buku di Jakarta Pusat, Sabtu (10/11). Acara dihadiri mahasiswa dari sejumlah universitas.

Editor sekaligus konseptor, Willy Aditya mengatakan beberapa pemimpin dunia yang banyak membuat perubahan melalui pidato dan orasi, menjadi dasar dibukukannya kumpulan pidato Surya Paloh. Ia menilai cara berpidato yang tanpa melihat naskah atau impromptu, menunjukkan keterusterangan menyampaikan pesan dan ide dari seorang Surya Paloh.

Sebanyak 16 naskah pidato terpilih melalui proses penyaringan. Isi pidato menjadi kriteria utama, dengan tema besar kebangsaan, yang mencakup ideologi, restorasi serta bagaimana membangun dan menyatukan bangsa melalui sebuah perubahan.
Sementara itu pakar psikologi politik Universitas Indonesia, Hamdi Muluk menegaskan pidato itu berbeda dengan orasi. Pidato hanya menyampaikan pesan, sementara orasi diikuti aksi nyata atas apa yang disampaikan.

Hamdi menilai apa yang disampaikan Surya Paloh adalah pidato dan orasi yang merupakan bentuk tanggung jawab untuk merestorasi bangsa. Ia menambahkan, secara kontekstual, struktur pidato dalam buku "Mari Bung Rebut Kembali" logis, mengalir  dengan kalimat tertata dan artikulasi gagasan yang jelas.

Buku ini diharapkan menginspirasi kaum muda dalam membangun semangat kebangsaan, dimulai dari sebuah ide atau gagasan, yang kemudian disampaikan dan direalisasikan.(wtr6)

Tidak ada komentar: