"Ini sudah bukan pertarungan tua atau muda, tapi masalah siap memimpin dan siap dipimpin," kata Willy. Anak-anak muda harus belajar bagaimana berpolitik dengan kebajikan, dengan mentalitas besar, ketika kalah bukan berarti harus mundur dari gelanggang.
VIVAnews
- Ketua Bidang Program Aksi dan Task Force Dewan Pimpinan Pusat Partai Nasdem,
Willy Aditya, membantah ada pertarungan "tua-muda" di Nasdem. Willy
menyatakan, justru anak-anak muda di Partai Nasdem mendukung kepemimpinan Ketua
Umum Patrice Rio Capella dan Ketua Majelis Nasional Surya Paloh.
"Saya
ini termuda di DPP Nasdem, tapi saya tetap berada di barisan," kata pria
berusia 34 tahun itu saat dihubungi VIVAnews, Senin 21 Januari 2013. Dan dia
menambahkan, banyak anak-anak muda lain masih berada di barisan Nasdem.
Willy
menyatakan, anak-anak muda di Nasdem masih solid di jalan perubahan yang
disuarakan Nasdem. "Itu Ketua Umum Patrice Rio Capella anak muda. Itu
Martin Manurun, Ketua Umum Gerakan Nasional Pemuda Nasdem, juga masih ada di
barisan," katanya. "Kami anak-anak muda yang siap dipimpin untuk
perubahan."
Karena
itu, Willy yang juga Ketua Umum Liga Mahasiswa Nasdem itu membantah keras, Hary
Tanoesoedibjo karena kekalahan "politik anak muda" di Nasdem.
Justeru, Willya menyatakan, aksi mundur yang dilakukan Hary Tanoe yang membuat
anak-anak muda tidak belajar berpolitik dengan baik.
"Ini
sudah bukan pertarungan tua atau muda, tapi masalah siap memimpin dan siap
dipimpin," kata Willy. Anak-anak muda harus belajar bagaimana berpolitik
dengan kebajikan, dengan mentalitas besar, ketika kalah bukan berarti harus
mundur dari gelanggang.
Perihal
peran Surya Paloh, Willy menyatakan, itu adalah bagian dari strategi partai.
Munculnya Partai Nasdem, kata Willy, tak bisa dilepaskan dari sosok dan spirit Surya
Paloh. "Bicara Nasdem, orang tahunya Surya Paloh," katanya.
"Siapa yang dari awal menginisiasi gerakan perubahan?"
Dan
masalah "perbedaan ideologi" yang menjadi alasan Saiful Haq mundur
dari posisi Wakil Sekretaris Jenderal, menurut Willy, patut dipertanyakan.
"Yang membuat manifesto Partai Nasdem itu Saiful Haq, lalu ideologi mana
dimaksud Saiful Haq? Coba cari tahu, ideologi apa yang dia maksud?"
Karena
itu, Willy meminta publik melihat secara jernih masalah di Nasdem ini.
"Jangan terpancing pernyataan-pernyataan klise," katanya. (Vivanews, Senin, 21 Januari 2013)
1 komentar:
Solok selatan Siap Dukung willy Aditya menuju DPR RI
Posting Komentar